Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat
dalam memenuhi kebutuhannya terutama dalam kebutuhan pangan, maka semakin
meningkatnya pula keanekaragaman kebutuhan masyarakat terutama dalam hal
makanan. Di Indonesia mempunyai banyak sekali keanekaragaman makanan, dan
setiap daerah mempunyai karakteristik-karakteristik tersendiri, dilihat dari
sosial budaya, tingkah laku atau dari segi kebiasaan. Semua itu dipengaruhi
oleh keadaan lingkungan tempat tinggal,
iklim atau tingkat penghasilan yang berbeda-beda.
Masyarakat Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam membuat resep baru
untuk meningkatkan kebutuhan pangan mereka sehari – hari, mereka juga kreatif
dalam membuat jajanan dari berbagai daerah. Dalam hal ini saya akan melakukan
tugas penelitian jajanan khas Bandung yang sudah tidak asing lagi didengar atau
dirasa oleh masyarakat kota Jakarta yang mayoritas menyukai jajanan dengan rasa
pedas yaitu“Seblak”. Selain rasanya
yang enak dan pedas harganya pun relatif murah terjangkau oleh semua kalangan
dan bahannya pun mudah didapat serta cara pembuatannya juga cukup mudah.
Seiring
dengan banyaknya mahasiswa pendatang di IAN Jember, memberikan daya kreatif
bagi sebagian mahasiswa untuk berjualan di sekitaran kampus, mereka menganggap
ketika berjualan mereka akan mendapatkan uang saku tambahan perbulannya. Usaha penjualan“Seblak” ini merupakan usaha kecil yang dijalankan sebagian
mahasiswa IAIN jember untuk sementara dalam menambah pemasukan kebutuhan hidup
sehari-hari di kota perantauan.
Ketika
berbicara tentang penjualan yang di lakukan masyarakat tidak luput dari
strategi pemasaran yang di lakukan agar makanan atau julanan yang mereka kelola
dapat di minati oleh masyarakat sekitar sehingga bisa memberi keuntungan untuk
para penjual, misalnya pada penjualan makanan seblak ini. Persaingan yang
semakin luas menyebabkan harus adanya strategi pemsaran yang harus dilakukan
agar usaha nya tetap berkembang.
Menurut Philip Kotler (2000, 4) definisi pemasaran merupakan proses
sosial dan managerial dimana perorangan dan kelompok mendapatkan kebutuhan
mereka dengan menciptakan, penawaran produk yang bernilai masing-masing.
Strategi pemasaran akan bisa berguna dengan optimal bila didukung dengan
perencanaan yang terstruktur baik secara internal maupun eksternal. Pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi
keinginan manusia, proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia
inilah yang menjadi konsep pemasaran, mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pengiriman barang (place) dan mempromosikan barang (promotion).
Seseorang yang bekerja di bidang pemasaran sebaiknya memiliki pengetahuan dalam
konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Dalam strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan,
salah satunya pengusaha dapat melihat dari faktor bauran pemasaran, hal
tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok
pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika
pengusaha tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat
dipastikan bahwa pedagang akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring
konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
1.
PENGERTIAN
STRATEGI
Menurut
Anthony, Parrewe dan Kacmar (1999) strategi dapat didefinisikan sebagai
formulasi misi dan tujuan organisasi, termasuk di dalamnya adalah rencana aksi
(action plans) untuk mencapai tujuan tersebut dengan secara eksplisit
mempertimbangkan kondisi persaingan dan pengaruh-pengaruh kekuatan di luar
organisasi yang secara langsung atau tidak berpengaruh terhadap kelangsungan
organisasi (Nainggolan, 2008)
2.
PENGERTIAN
PEMASARAN
1.
DAYA
KREATIF
Daya kreatif adalah kemampuan atau
daya untuk menciptakan suatu hal atau cara baru dari hal-hal yang sebelumnya
tidak ada. Daya kreatif juga bisa dikatakan memiliki daya cipta atau kemampuan
untuk menciptakan suatu hal yang baru. Hal baru tersebut sendiri bisa berupa
sebuah gagasan atau juga sebuah pernyataan yang cenderung berbeda dengan
kenyataan yang sebelumnya telah ada. Dalam kamus besar bahasa indonesia,
kreatif diartikan sebagai punya daya cipta, mampu menciptakan atau bersifat
daya cipta.
1.
UANG
SAKU
Menurut
Collins dictionary.com, uang saku merupakan sejumlah kecil uang yang diberikan
kepada anak-anak oleh orang tua sebagai tunjangan dalam jangka waktu mingguan.
Menurut penulis, uang saku merupakan pendapatan yang diperoleh seorang anak
dari orang tuanya, dimana uang saku ini dapat mempengaruhi bagaimana pola
konsumsi seseorang. Umumnya semakin tinggi uang saku, semakin tinggi pula
kegiatan konsumsi seseorang. Uang saku merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
pengeluaran konsumsi mahasiswa, dengan rata-rata pendapatan uang saku yang
berbeda-beda dari setiap mahasiswa yang diterimanya setiap hari, setiap minggu,
atau setiap bulannya. Sebagian besar mahasiswa mengandalkan uang saku yang
didapatnya untuk digunakan dalam berkonsumsi dalam periode waktu tertentu, sehingga
uang saku dan pengeluaran konsumsinya berbanding lurus (Syahrina, 2008 dikutip
dalam Karoma).
A.
STARTEGI
PEMASARAN
1.
Produk
1.
price
(harga)
harga yang di tawarkan oleh penjual seblak brengse-sreet ini
lumayan tidak menguras kantong para konsumen, yakni sesuai dengan selera pedas
konsumen. Dan harganya yakni sesuai dengan kantong para mahasiswa, yaitu:
Itulah beberapa harga seblak brengse-sreet yang di jual oleh
sekelompok mahasiswa iain jember
2.
place
(tempat)
Laku atau tidaknya sebuah usaha sangat tergantung dalam pemilihan
lokasi usaha tersebut. Memilih lokasi yang strategis dan memiliki daya beli yang cukup dan sesuai
dengan segmen yang dituju sangat mendongkrak penjualan usaha tersebut. Lokasi
penjualan seblak brengse-sreet ini lokasinya tidak jauh di daerah kampus yakni
di lapangan mangli, petigaan indomaret yang dimana setiap harinya banyak
mahasiswa yang berlalu lalang setiap harinya di lapangan mangli. Karna disana
merupakan sasaran penjualan dari awal bagi penjual seblak brengse-sreet.
3.
promotion
(promosi)
Target dari usaha ini adalah semua kalangan usia mulai dari
anak-anak sampai para orang tua dan juga
para mahasiswa. Promosi yang dilakukan oleh penjualan seblak brengse-sreet ini
menggunakan promosi sosmed, dimana mereka menawarkan lewat media sosmed
misalnya WA, BBM dan INSTAGRAM. Tak hanya itu, para penjual seblak brengse-sreet
ini juga melakukan Orderan seblak, dimana yang di maksud disini pembeli hanya
memesan lewat WA atau media sosial lainnya dan kemudian akan di antar langsung
ke kosan atau sesuai dengan alamat yang sudah memesannya dengan menyantumkan
nama dan alamat. Begitu praktis cara bepromosinya seblak brengse-sreet ini. Tak
hanya itu saja para penjual seblak brengse-sreet ini juga memberi kupon dan
setiker kepada pembeli sehingga menambah minat pembeli tetap berlangganan
seblak di seblak brengse-sreet. Dimana untuk kupon setiap pembelian 10 seblak
gratis 1 seblak dan pemberian stiker untuk pembeli yang membeli seblak diatas
level 5.
4.
people
(SDM)
Dalam menjalankan usaha seblak brengse-sreet ini tiga orang yang terlibat dalam penjualan atau memasarkan
produknya. Disini ada tiga orang dan setiap
orang memiliki bagian-bagiannya.
1.
Adi
putra sebagai Owner dan pemasak
2. Doni pratama sebagai pemasak dan pengantar
3. Aulia tri yulianti sebagai merebus semua bahan misalnya kerupuk, mie dan kmakaroni, juga penyedia bumbu, sebagai pengorderan dan pengantar kesetiap alamat pemesan dan juga pemegang uang hasil penjualan (admin keuangan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar